Kalysa Wedding Gallery – mengenal 6 jenis ekor gaun pengantin yg nantinya akan sering Anda jumpai:
No Train
baju pengantin jenis ini dirancang dgn panjang hanya sampai kaki, didesain atasan strapless atau tanpa tali membuat penampilan Hari H Anda menjadi lebih menawan. Selain itu bila Anda menginginkan pesta luar ruangan, Anda tidak perlu repot tuk mengganti gaun tersebut.
Sweeping Train
Panjang dari gaun ini relatif sedang, karena tidak terlalu panjang ataupun sebaliknya, asalkan Anda terbiasa tuk memakai high heels saat bekerja dan santai merupakan hal yg sangat disarankan bagi para mempelai yg ingin menggunakan gaun ini. Phangsanny mengeluarkan baju pengantin jenis column. Ditambah halter neck pada bagian atas dan gaun simpel ini pun semakin cantik tuk yg memakainya.
Chapel Length Train
Tuk gaun jenis chapel sendiri panjang gaun biasanya sekitar 1 – 1,5 m dari pinggang. Dgn potongan gaun berbentuk A line lurus, memungkinkan langkah Anda di pelaminan menjadi lebih mantap karena tidak banyaknya bahan yg menjuntai.
Semi Cathedral Length Train
Gaun merupakan salah satu esensi bagi hadirnya sebuah pesta perkawinan. Biasanya train pada gaun jenis ini, bisa diaplikasi dalam dua cara, yaitu panjang train menyatu dgn bustier atau pun dapat dipisah tuk penggunaan setelah acara formal selesai.
Cathedral Length Train
El Bride memberikan sentuhan dua lipatan dari mulai pinggang dgn panjang gaun cathedral berkisar antara 1,8 - 222 m, menjadikan semua tamu wanita yg hadir akan iri dibuatnya. Bagi sebagian masyarakat Indonesia yg mempunyai badan bukan seukuran model atau biasa yg disebut petite, tidak ada salahnya mengkonsultasikan tinggi badan Anda sebelum mencobanya.
Royal Train
Ingatkah Anda dgn gaun pengantin Lady Diana? Itulah gaun yg dikenal dgn sebutan royal train, dgn panjang kurang lebih 3 meter, membuat semua wanita yg mengenakannya akan terlihat sungguh menyerupai ratu. Namun jangan kaget dgn berat yg akan bertambah saat Anda telah mengenakannya.
Sumber:wolipop.com
Info lain seputar pernikahan :
Kalysa Wedding Gallery
0 komentar
Posting Komentar